Cina Tutup 60 Ribu Situs Porno
Cina Kantor berita Xinhua, pada Kamis kemarin melaporkan bahwa Cina telah menutup 60 ribu laman situs porno di internet selama tahun ini dan disertai dengan investigasi lanjutan oleh pihak kepolisian setempat untuk 2200 kasus kejahatan yang berhubungan dengan dunia maya, CNN melansir. Menurut Xinhua, Cina telah mengadakan kampanye anti pornografi selama setahun terakhir untuk mengurangi beredarnya laman-laman vulgar tersebut.
Menurut Direktur Biro Informasi Cina, Wang Chen, 450 juta orang di Cina adalah pengguna internet dan terus meningkat sebesar 20% setiap tahunnya. Artinya, 34 persen dari total populasi Cina terbiasa berselancar di dunia maya. Xinhua melansir, Biro Informasi menerima tidak kurang 170 ribu laporan keluhan mengenai aksi pornografi yang memanfaatkan internet dan telepon selular, yang 534 orang diantaranya memperoleh penghargaan total 544 ribu yuan (setara 81 ribu dolar) karena telah memberikan informasi tersebut. (RZ)
Tutup 60 Ribu Situs Porno
Cina Tutup 60 Ribu Situs Porno
31/12/2010
Menurut Direktur Biro Informasi Cina, Wang Chen, 450 juta orang di Cina adalah pengguna internet dan terus meningkat sebesar 20% setiap tahunnya. Artinya, 34 persen dari total populasi Cina terbiasa berselancar di dunia maya. Xinhua melansir, Biro Informasi menerima tidak kurang 170 ribu laporan keluhan mengenai aksi pornografi yang memanfaatkan internet dan telepon selular, yang 534 orang diantaranya memperoleh penghargaan total 544 ribu yuan (setara 81 ribu dolar) karena telah memberikan informasi tersebut. (RZ)
Tutup 60 Ribu Situs Porno
31/12/2010
Menurut Direktur Biro Informasi Cina, Wang Chen, 450 juta orang di Cina adalah pengguna internet dan terus meningkat sebesar 20% setiap tahunnya. Artinya, 34 persen dari total populasi Cina terbiasa berselancar di dunia maya. Xinhua melansir, Biro Informasi menerima tidak kurang 170 ribu laporan keluhan mengenai aksi pornografi yang memanfaatkan internet dan telepon selular, yang 534 orang diantaranya memperoleh penghargaan total 544 ribu yuan (setara 81 ribu dolar) karena telah memberikan informasi tersebut. (RZ)