Wednesday, April 6, 2011

Koin emas Salah satu bentuk koin emas Krugerrand Afrika Selatan

CARA MUDAH BER INVESTASI EMAS YANG ANTI SEGALA RESIKO PEREKONOMIAN GLOBAL.

INVESTMENT DIVISION
Ijin BAPPEPTI No.18/BAPPEPTI/PN/3/2010
, Head Office:Jl.Sulawesi No.48 Surabaya 60246
Tlp: (031) 505 5500 Fax: (031) 5038885


Account Executive : Annisa Puji Lestari.A.md
Tlp.(031) 61034973 / (0878) 515 78642

Emas juga diperdagangkan dalam bentuk koin emas, seperti Krugerrand yang diproduksi oleh South African Mint Company dalam berbagai satuan berat. Satuan berat krugerrand yang umum ditemui adalah 1/10 oz (ounce), 1/4 oz, 1/2 oz dan 1 oz. Harga koin krugerrand didasarkan pada pergerakan harga emas di pasar komoditas dunia yang bergerak terus sepanjang masa perdagangan. Koin Krugerrand khusus (atau biasa disebut proof collector edition) juga diproduksi secara terbatas sesuai dengan tema tertentu. Karena diproduksi terbatas, sering kali harga koin krugerrand edisi proof ini melebihi harga kandungan emas koin tersebut tergantung pada kelangkaan dan kondisi koin khusus ini. Edisi yang cukup digemari dan dicari para investor adalah edisi yang memuat gambar Nelson Mandela.

Terdapat beberapa negara yang memproduksi secara massal koin emas untuk ditawarkan sebagai alternatif investasi, antara lain:

1. Australia - kangaroo
2. China - panda
3. Malaysia - kijang emas
4. Canada - maple leaf
5. Inggris - Britannia
6. Amerika Serikat - eagle dan buffalo
7. Afrika Selatan - Krugerrand
8. New Zealand - kiwi
9. Singapore - lion
10. Austria - philharmonic

[sunting] Harga emas

Dalam sejarahnya yang panjang dan berliku, saat ini emas tiba pada suatu masa baru dengan peluang dan bahaya. Harga emas saat ini lebih tinggi dari harga 17 tahun terakhir, melambung hingga $1000 per troy ounce. (1 ounce=31,1035 gr). Tetapi, emas yang tersisa untuk ditambang sangatlah sedikit[rujukan?] dan telah diperas dari bumi dengan biaya pemulihan lingkungan yang sangat tinggi dan tak jarang berada di belahan dunia yang termiskin.

Bahkan, per Maret 2008, harga emas mencapai US$ 1010 per troy ounce (troy ounce = 31,1035 gram) atau setara Rp 298.000 per gram.
[sunting] Perkiraan 2008

Harga emas naik pada tahun 2008 terkait dengan suku bunga Amerika yang berencana kembali memotong tingkat suku bunganya, namun hal ini disinyalir sebagai suatu proyeksi atas besarnya permintaan emas di pasaran untuk perhiasan. Hal serupa juga ditegaskan oleh National Australian Bank (NAB) pada sektor mineral dan energi.
[sunting] Keuntungan dan kemiskinan

Dewasa ini perusahaan-perusahaan emas menyerbu pelosok bumi dituntun oleh pemandu yang kuat: Bank Dunia. Bank Dunia, lembaga utama yang bergiat menuntaskan kemiskinan dunia, beranggapan bahwa perusahaan-perusahaan tambang multinasional akan membawa investasi, mendorong pembangunan jalan, sekolah dan pekerjaan, ke negara-negara yang tidak memiliki banyak modal selain sumber daya alam mereka.

Bank Dunia bekerja di kedua pihak. Atas desakannya, lebih dari 100 pemerintahan negara yang mengalami masalah keuangan setuju memotong pajak dan royalti untuk memikat perusahaan-perusahaan tambang besar, ujar James Otto, profesor tamu di sekolah hukum University of Denver.

Sementara itu, Bank Dunia memberikan uang untuk atau menjamin lebih dari 30 proyek tambang emas, untuk mencari keuntungan.

Meskipun tambang hanyalah bagian kecil dari portofolio Bank Dunia, ketika kecelakaan meningkat kontroversi pun merebak. Dalam salah satu bencana terburuk, pada tahun 1995 sebuah tambang di Guyana yang dijamin oleh Bank Dunia menumpahkan lebih dari 790.000 galon limbah tambang bercampur sianida ke anak Sungai Essequibo, yang merupakan sumber air utama negara tersebut.

Pada tahun 2001, presiden Bank Dunia waktu itu, James D. Wolfenshon, menetapkan moratorium investasi tambang selama dua tahun dan memerintahkan penyusunan sebuah kajian tentang keterlibatan Bank Dunia dalam industri tersebut.
[sunting] Endapan emas di Indonesia

Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, seperti di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
[sunting] Ekstraksi Emas
[sunting] Amalgamasi

Amalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam (Au – Hg). Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah, akan tetapi proses efektif untuk bijih emas yang berkadar tinggi dan mempunyai ukuran butir kasar (> 74 mikron) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native gold).
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara Au-Ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam.
[sunting] Sianidasi

Proses Sianidasi terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan emas dari larutannya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalah NaCN, KCN, Ca(CN)2, atau campuran ketiganya. Pelarut yang paling sering digunakan adalah NaCN, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya. Secara umum reaksi pelarutan Au dan Ag adalah sebagai berikut:

4Au + 8CN- + O2 + 2 H2O = 4Au(CN)2- + 4OH-
4Ag + 8CN- + O2 + 2 H2O = 4Ag(CN)2- + 4OH-

Pada tahap kedua yakni pemisahan logam emas dari larutannya dilakukan dengan pengendapan dengan menggunakan serbuk Zn (Zinc precipitation). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

2 Zn + 2 NaAu(CN)2 + 4 NaCN +2 H2O = 2 Au + 2 NaOH + 2 Na2Zn(CN)4 + H2
2 Zn + 2 NaAg(CN)2 + 4 NaCN +2 H2O = 2 Ag + 2 NaOH + 2 Na2Zn(CN)4 + H2

Penggunaan serbuk Zn merupakan salah satu cara yang efektif untuk larutan yang mengandung konsentrasi emas kecil. Serbuk Zn yang ditambahkan kedalam larutan akan mengendapkan logam emas dan perak. Prinsip pengendapan ini mendasarkan deret Clenel, yang disusun berdasarkan perbedaan urutan aktivitas elektro kimia dari logam-logam dalam larutan cyanide, yaitu Mg, Al, Zn, Cu, Au, Ag, Hg, Pb, Fe, Pt. setiap logam yang berada disebelah kiri dari ikatan kompleks sianidanya dapat mengendapkan logam yang digantikannya. Jadi sebenarnya tidak hanya Zn yang dapat mendesak Au dan Ag, tetapi Cu maupun Al dapat juga dipakai, tetapi karena harganya lebih mahal maka lebih baik menggunakan Zn. Proses pengambilan emas-perak dari larutan kaya dengan menggunakan serbuk Zn ini disebut “Proses Merill Crowe”.